Rabu, 22 Oktober 2014

HACKER, Negatifkah... ?

Merekonstruksi Persepsi Problematika Hacker

Sejarah Hacker
Ø  Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Ø  Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama.
Ø  Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer.
Ø  Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas.
Ø  Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con.
Ø  Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking.
Definisi Hacker
Ø  Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet.
Ø  Dalam pengertian umum, hacker adalah seseorang yang menerobos masuk ke dalam komputer, biasanya dengan memperoleh akses ke kontrol administratif.
Ø  Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata – rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker. Tugasnya yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar “cracker”, menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi peluang para cracker mengobrak – abrik jaringannya.


Dianggap negatif, why…..???
Ø  'Hacker'' memiliki [Konotasi] negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang ''Hacker'' dan ''Cracker''.
Ø  Pada tahun 1983, barulah istilah hacker mulai berkonotasi negatif. Kenapa dikatakan demikian, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer yang bernama “The 414s”. Kelompok yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat ini dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos.
Ø  Kesalahpahaman terhadap definisi hacker semakin parah dengan adanya sekelompok orang yang menyebut dirinya sebagai hacker, padahal bukan. Mereka hanya mengambil keuntungan atas tindakan mereka membobol situs atau sistem komputer.
Ø  Masyarakat memahami hacker sebagai sesuatu yang negatif karena salahpaham akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa hacker yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal yang melakukan hal-hal tersebut adalah cracker. 
Ø  Sesungguhnya hacker bukanlah perusak seperti yang dibayangkan oleh banyak orang awam diluar sana. Justru kita patut berterima kasih atas kehadiran mereka. 

Kesimpulan
Ø  Hacking bukan hanya semata-mata sebuah ilmu, melainkan sebuah seni yang memerlukan kreativitas tinggi.
Ø  Selama ini hacker sejati memang tidak pernah merusak, mereka hanya sekedar mencoba masuk ke dalam sebuah sistem untuk mendeteksi kelemahan-kelemahan yang ada.

0 komentar:

Posting Komentar