Rabu, 22 Oktober 2014

Nikah Siri Perspektif Al-Qur'an

PENGERTIAN NIKAH SIRRI

Nikah sirri : istilah “kawin sirri” yang secara harfiah berarti “kawin rahasia”. Istilah “kawin sirri” memang popular dalam masyarakat kita. Tetapi ada dua pengertian nikah sirri. Pertama, perkawinan diam-diam tanpa saksi. Nikah seperti ini menurut kesepakatan Ahlul ilmi dari kalangan Nabi, Tabiin, jelas tidak sah. Kedua, semua syarat dan rukunnya secara agama, seperti adanya wali, saksi, dan maskawin, telah terpenuhi kecuali belum dicatat secara resmi sesuai dengan peraturan Negara.

Dalil Al-Qur’an Mengenai Nikah Sirri:
Al-Qur’an secara terperinci dalam Al-Qur’an tidak disebutkan tentang nikah apalagi tentang nikah sirri dalam Firman Allah surat Al-Baqarah ayat 235:

"janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia"


TAFSIR AYAT

اخْتَلَفُوا فِي السِّرِّ الْمَنْهِيِّ عَنْهُ فَقَالَ قَوْمٌ: هُوَ الزِّنَا كَانَ الرَّجُلُ يَدْخُلُ عَلَى الْمَرْأَةِ مِنْ أَجْلِ الزَّنْيَةِ وَهُوَ يَتَعَرَّضُ بِالنِّكَاحِ وَيَقُولُ لَهَا: دَعِينِي فَإِذَا أَوْفَيْتِ عِدَّتَكِ أَظْهَرْتُ نِكَاحَكِ، هَذَا قَوْلُ الْحَسَنِ وَقَتَادَةَ وَإِبْرَاهِيمَ وَعَطَاءٍ وَرِوَايَةُ عَطِيَّةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ: أَيْ لَا يَنْكِحُهَا سِرًّا فَيُمْسِكُهَا فَإِذَا حَلَّتْ أَظْهَرَ ذَلِكَ
      Dikutip dari al-baghawi

DALIL QUR’AN
   
      يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu"

TAFSIR AYAT
      وَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: هُمُ الأْمَرَاءُ وَالْوُلاَة
      يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ

  " Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya"

0 komentar:

Posting Komentar