Nikah sirri :
istilah “kawin sirri” yang secara harfiah berarti “kawin rahasia”. Istilah
“kawin sirri” memang popular dalam masyarakat kita. Tetapi ada dua pengertian
nikah sirri. Pertama, perkawinan diam-diam tanpa saksi. Nikah seperti ini menurut kesepakatan Ahlul
ilmi dari kalangan Nabi,
Tabiin, jelas tidak sah. Kedua, semua syarat dan rukunnya
secara agama, seperti adanya wali, saksi, dan maskawin, telah terpenuhi
kecuali belum dicatat secara resmi sesuai dengan peraturan Negara.
Dalil Al-Qur’an Mengenai Nikah Sirri:
Dalil Al-Qur’an Mengenai Nikah Sirri:
Al-Qur’an secara
terperinci dalam Al-Qur’an tidak disebutkan tentang nikah apalagi tentang nikah
sirri dalam Firman Allah surat Al-Baqarah ayat 235:
"janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan
mereka secara rahasia"
TAFSIR AYAT
اخْتَلَفُوا
فِي السِّرِّ الْمَنْهِيِّ عَنْهُ فَقَالَ قَوْمٌ: هُوَ الزِّنَا كَانَ الرَّجُلُ
يَدْخُلُ عَلَى الْمَرْأَةِ مِنْ أَجْلِ الزَّنْيَةِ وَهُوَ يَتَعَرَّضُ
بِالنِّكَاحِ وَيَقُولُ لَهَا: دَعِينِي فَإِذَا أَوْفَيْتِ عِدَّتَكِ أَظْهَرْتُ
نِكَاحَكِ، هَذَا قَوْلُ الْحَسَنِ وَقَتَادَةَ وَإِبْرَاهِيمَ وَعَطَاءٍ
وَرِوَايَةُ عَطِيَّةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ
زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ: أَيْ لَا يَنْكِحُهَا سِرًّا فَيُمْسِكُهَا فَإِذَا حَلَّتْ
أَظْهَرَ ذَلِكَ
• Dikutip dari al-baghawi
DALIL QUR’AN
•
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ
مِنْكُمْ
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah
Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu"
TAFSIR AYAT
وَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: هُمُ الأْمَرَاءُ
وَالْوُلاَة
•
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى
فَاكْتُبُوهُ
" Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya"
0 komentar:
Posting Komentar